Senin, 01 Juni 2015

PEMANFAATAN SHORT WAVE DIATHERMY UNTUK PENGOBATAN MUSCLE SPASM



MAKALAH
PEMANFAATAN SHORT WAVE DIATHERMY UNTUK PENGOBATAN MUSCLE SPASM

Mata Kuliah  Fisika Dasar






DISUSUN OLEH

EFRIZA NUR ROMADHONI                        
  NIM. 1411041002




DIII RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA CIPTA HUSADA
MALANG
2015

KATA PENGANTAR


            Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pemanfaatan Short wave diathermy untuk pengobatan muscle spasm” untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika dasar.
            Makalah ini disusun berdasarkan berbagai sumber informasi sehingga diharapkan agar para pembaca dapat memperluas wawasan mengenai manfaat short wave diathermy untuk pengobatan muscle spasm. Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna.Oleh sebab itu , kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.



Malang, 16 Maret 2015


         Penulis










DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.................................................................................................4
1.2  Rumusan Masalah.................................................. .........................................4
1.3  Tujuan .................................................. ..........................................................5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Definisi Pemanfaatan.......................................................................................6
2.2  Definisi Short Wave Diathermy.......................................................................6
2.3  Tujuan Short Wave Diathermy.........................................................................6
2.4  Perlengkapan Short Wave Diathermy..............................................................7
2.5  Spesifikasi Short Wave Diathermy..................................................................7
2.6  Hubungan Short Wave Diathermy dengan Teknologi Informasi.....................8
2.7  Prinsip Kerja Short Wave Diathermy...............................................................9
2.8  Pengoperasian Short Wave Diathermy............................................................10
2.9  Perawatan Short Wave Diathermy.................................................................11
2.10          Indikasi Short Wave Diathermy...............................................................12
2.11          Kontraindikasi Short Wave Diathermy....................................................12
2.12          Kelebihan Short Wave Diathermy............................................................13
2.13          Kekurangan Short Wave Diathermy ........................................................13
2.14          Definisi Pengobatan ................................................................................14
2.15          Definisi Muscle Spasm atau Keram Otot.................................................14
2.16          Etiologi Muscle Spasm .............................................................................14
2.17          Manifestasi Klinis Muscle Spasm.............................................................14

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................15
3.2 Saran ................................................... ..........................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Short wave diathermy adalah suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. Short wave diathermy merupakan salah satu alat terpenting dalam peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan karena memiliki fungsi Memperlancar peredaran darah, mengurangi rasa sakit, mengurangi spasme otot, membantu meningkatkan kelenturan jaringan lunak, dan mempercepat penyembuhan radang.
Walaupun memiliki banyak manfaat tidak semua fasilitas kesehatan seperti klinik, rumah sakit dan puskesmas mempunyai pesawat short wave diathermy. Padahal perlu diketahui bahwa harga dari pesawat short wave diathermi tidak begitu mahal, selain itu pengoperasian juga dapat dipelajari dengan mudah.
Muscle spasm adalah pengerutan pada otot, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri, walaupun dapat sembuh dengan sendirinya muscle spasm tidak dapat diremehkan karena dapat mengganggu proses pengobatan pada pasien dengan penyakit tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu alat yang mampu mengobati muscle spasm dengan efektif, yaitu short wave diathermy.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana fungsi atau tujuan  short wave diathermy ?
2.      Bagaimana perlengkapan  short wave diathermy ?
3.      Bagaimana spesifikasi short wave diathermy ?
4.      Bagaimana hubungan short wave diathermy dengan teknologi informasi  ?
5.      Bagaimana prinsip kerja  short wave diathermy ?
6.      Bagaimana pengoperasian short wave diathermy ?
7.      Bagaimana perawatan short wave diathermy ?
8.      Bagaimana indikasi short wave diathermy ?
9.      Bagaimana kontra indikasi short wave diathermy ?
10.  Bagaimana kelebihan short wave diathermy ?
11.  Bagaimana kekurangan short wave diathermy?
12.  Bagaimana etiologi muscle spasm?
13.  Bagaimana manifestasi klinis muscle spasm?
14.  Bagaimana prinsip pengobatan muscle spasm dengan short wave diathermy?
1.3  Tujuan
1.      Mengetahui fungsi atau tujuan  short wave diathermy ?
2.      Mengetahui  perlengkapan  short wave diathermy ?
3.      Mengetahui spesifikasi short wave diathermy ?
4.      Mengetahui hubungan short wave diathermy dengan teknologi informasi  ?
5.      Mengetahui prinsip kerja  short wave diathermy ?
6.      Mengetahui pengoperasian short wave diathermy ?
7.      Mengetahui perawatan short wave diathermy ?
8.      Mengetahui indikasi short wave diathermy ?
9.      Mengetahui kontra indikasi short wave diathermy ?
10.  Mengetahui kelebihan short wave diathermy ?
11.  Mengetahui kekurangan short wave diathermy?
12.  Mengetahui etiologi muscle spasm?
13.  Mengetahui manifestasi klinis muscle spasm?
14.  Mengetahui prinsip pengobatan muscle spasm dengan short wave diathermy?







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1    Definisi pemanfaatan
Menurut Daryanto, manfaat memiliki makna guna atau faedah. Sehingga definisi dari pemanfaatan adalah proses, cara, atau perbuatan memanfaatkan.
2.2    Definisi Short Wave Diathermy
Short Wave Diathermy (SWD) adalah Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. Short Wave Diathermy biasa disebut dengan Diathermy gelombang pendek. Berfungsi untuk memanaskan jaringan dan pembuluh darah dengan gelombang pendek, sehingga peredaran darah menjadi lancar.
Terapi panas penentrasi dalam dengan menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi 27,12 MHz, panjang gelombang 11 m.
2.3    Tujuan Short Wave Diathermy
Memperlancar peredaran darah, mengurangi rasa sakit, mengurangi spasme otot, membantu meningkatkan kelenturan jaringan lunak, mempercepat penyembuhan radang.
2.4    Perlengkapan Short Wave Diathermy
1.      Power supply
2.      Pembangkit frekuensi tinggi (oscillator)
3.      Rangkaian out put
4.      Elektrode
Menyalurkan arus dan frekuensi tinggi yang dihasilkan dari pesawat Shortwave Diathermy. Elektrode ini mempunyai bentuk bermacam- macam yang dimaksud dengan elektrode adalah suatu alat yang digunakan untuk disesuaikan dengan bentuk bagian tubuh dan penggunaanya. Ada elektroda yang harus berpasangan dan ada juga yang menggunakan elektrode tunggal. Kabel penghubung elektrode berfungsi untuk menghubungkan pesawat dengan elektrode.
Macam- macam elektrode :
                                  i.            Elektrode dapat dibedakan menjadi 2 macam :
a.       Elektrode kapasitif
b.      Elektrode induktif
                                ii.            Elektrode piringan
Berbentuk bulat seperti piring, yang terbuat dari metal dan dibungkus dengan bahan isolasi .
                              iii.            Elektrode bantalan
Terbuat dari lembaran logam yang fleksibel dibungkus dengan suatu lapisan karet.
                              iv.            Elektrode dengan bentuk khusus
Elektrode ini dibuat untuk pemakaian pada bagian yang menggunakan elektroda biasa. Elektroda bentuk khusus ada bermacam – macam :
                                v.            Elektrode kabel
                              vi.            Elektrode diplode
                            vii.            Elektrode monode
                          viii.            Elektrode minode
                              ix.            Elektrode pengarah
5.      Timer
6.      Safety switch.
7.      Blok Diagram Short Wave Diathermy

2.5    Spesifikasi Short Wave Diathermy
Tipe
LDT – CD31

BTL 6000 Shortwave Diathermy 400
Intelect® Shortwave 100
Chattanooga

SWD LDT CD 31

Dr. Morthon

negara asal
China
Inggris

China
maksimum output power
220 W, f 40,58 Mhz


27.12 MHz
40,68MHz
power suply
220 v 50 Hz

100 – 240 VAC, 50-60 Hz
AC-220V, 60Hz
power consumsion
700 W
400W for optimal application possibilities (200W continual)
100 W Continuous Mode / 200 W Peak in Pulsed Mode
700 W
time control continous in
60 minute


1-60 minutes
1-60 min

weight
50 kg

27 Kg (60 lbs)
50 Kg

Dimensi
670x 470 x 990 mm

 61 x 30.5 x 115.5 cm
47x32x80cm

Harga
Rp. 8.500.000

Rp. 9.000.000


Distributor
Riyanto
+6281804075528
rasyid79@yahoo.com
P.T Adena Misbah www.adenamisbah.com


Com


2.6    Hubungan dengan Teknologi Informasi
1.  Dalam teknologi informasi terdapat komponen-komponen penyusun yang mebentuk suatu system yaitu berupa input, proses, dan output
2.  Demikian pula pada Short Wave Diathermy dimana terdapat ketiga komponen tersebut, yaitu:
                                  i.              Input berupa energi listrik yang dialirkan dari power supply menuju oscilator.
                                ii.              proses berupa listrik yang dialirkan ke oscilator yang kemudian diubah menjadi frekuensi gelombang.
                              iii.               output berupa gelombang panas yang dikeluarkan melalui elektroda dan rangkaian output lainnya.
3.  selain itu juga terdapat penerapan ilmu t.i lainnya seperti misalnya komponen timer pada shortwave diathermy dimana komponen ini memberikan informasi berupa waktu yang diperlukan untuk penyinaran.
2.7    Prinsip Kerja Short Wave Diathermy
Gelombang radio dilemahkan saat melewati jaringan, tetapi sesungguhnya dapat menembus jaringan sampai dalam tergantung dari jaringan yang dilewati, frekuensi dan karakteristik dari aplikator. Aplikator induktif meningkatkan pusaran medan magnet di jaringan, dan sebagai pengatur dan penghasil temperature tinggi di jaringan yang kaya akan cairan, menginduksi dengan tinggi jaringan seperti otot. Kapasitator melengkapi aplikator yang meningkatkan panas dari medan listrik. Temperatur maksimal cenderung muncul pada jaringan yang kurang kandungan cairan seperti lemak, dan dapat memungkinkan untuk membakarnya. SWD dapat meningkatkan suhu lemak subkutan sampai 15C dan pada kedalaman kedalaman 4-5 cm dengan panas 4oC- 6oC. Mesin SWD dapat menghasilkan pulsa sama baiknya dengan Continous Wave output. CW SWD digunakan apabila tujuan dari terapi  adalah untuk memanaskan. Mesin SWD pada dasarnya adalah sebuah radio transmitter yang dioperasikan seperti radio transmiter lainya. Pasien diletakan mesin dan dilindungi dari luka dengan mengoperasikan sirkuit dengan rangsangan maksimum, seperti mesin automatis pada mesin SWD yang modern. Sekali rangkaian maksimal dikerjakan, pergerakan mesin dapat mengurangi panas.
Ada beberapa jenis aplikator inductive. Drum aplikator terdapat pada container yang kaku, yang mana beberapa diantaranya terhubung dengan penggantung untuk dilalui mengelilingi region seperti bahu. Pada aplikator umumnya sudah tersedia, keset kaki semi fleksibel mengandung coil yang terhubung dengan sebuah mesin swd. Pad dapat berdimensi 0.5x0.75 m dan sering digunakan pada low back pain. Kabel aplikator mengandung kabel yang terbungkus karet yang digunakan dengan mengelilingi sekitar ekstremitas dan mengelilingi seluruh tubuh. Untuk keamanan dari kabel dapat diganti dengan drums dan pads.
Pada kebanyakan pengaturan kapasitas, pasien diletakan diantara dua elektroda. Aplikator rectal dan vagina digunakan sebagai probe untuk pemanasan pelvis. Probe diletakan dengan hati-hati, vaginal probe diletakan dibelakang servix pada fornix posterior dan eksternal pad digunakan untuk melengkapi sirkuit. Probe yang di tahan oleh pasien dan sekarang jarang digunakan meskipun dulu digunakan untuk penyakit pelvic inflamatori disease, cronic prostatitis, dan mialgia dinding pelvis.


2.8    Pengoperasian Short Wave Diathermy
2.8.1   Pengoperasian Short Wave Diathermy
1.      Tempatkan alat pada ruang tindakan.
2.      Lepaskan penutup debu
3.      Siapkan aksesoris (electrode)
4.      Hubungkan alat dengan terminal pembumian
5.      Hubungkan alat dengan catu daya.
6.      Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON.
7.      Lakukkan pemanasan secukupnya
8.      Atur tombol sesuai kebutuhan pelayanan
9.      Lakukan test fungsi tombol emergenci stop
10.  Jelaskan fungsi dan cara penggunaan tombol emergenci stop      pada pasien.
11.  Perhatikan protap pelayanan
12.  Beritahukan kepada pasien, mengenai tindakan yang akan dilakukan
13.  Tentukan electrode yang akan di gunakan dan pasang pada alat.
14.  Atur intensitas energi sesuai yang di perlukan  
15.  Tempatkan electrode pada obyek
16.  Atur waktu penyinaran
17.  Lakukan penyinaran. Perhatikan kondisi pasien
18.  Setelah terapi selesai, kembalikan tombol intensitas energi keposisi minimum/nol.
19.  Matikan alat dengan menekan atau memutar tombol on atau off ke posisi  off
20.  Lepaskan hubungan alat dengan catu daya
21.  Lepaskan kebel pembumian
22.  Lepaskan electrode dan bersihkan
23.  Bersihkan alat. Pastikan alat short wave diathermy dalam keadaan baik dan siap di fungsikan pada pemakaian             berikutnya.
24.  Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula dan Pasang penutup debu
25.  Catat beban kerja alat - dalam jumlah pasien
2.8.2        Penempatan Susunan Elektroda
1.      Kontraplanar
paling baik, penentrasi panas kejaringan lebih dalam, dipermukaan berlawanan dengan bagian terapi.
2.      Koplanar
elektroda berdampingan disisi sama dgn jarak elektroda adequat, pemanasan superficial, jarak antara ke dua  elektroda  lebar daripada elektroda
3.      Cross fire treatment
Setengah terapi diberikan dgn elektroda 1 posisi, setengah terapi diberikan elektroda posisi lain, pemanasan jaringan dlm seperti untuk organ pelvis
4.      Monoplanar
 elektroda aktif diatas satu lesi, bila yang dituju local dan  dangkal
2.8.3        Teknik Aplikasi Short Wave Diathermy
Pre pemanasan alat 5-10 menit, jarak antara elektroda dengan pasien 5-10 cm/1 jengkal, durasi 15-30 menit, intensitas sesuai dengan aktualitas patologi, posisikan pasien senyaman mungkin, terbebas dari pakaian dan logam, tes sensibilitas, pasang elektroda, pasien tidak boleh bergerak, intensitas dipertahankan sesuai dgn toleransi pasien

2.9    Perawatan Short Wave Diathermy
1.      Setelah selesai menggunakan pesawat putarlah parameter pada posisi minimum.
2.      Lepaskan kabel sumber daya dari pesawat dan simpanlah pada tempatnya.
3.      Aturlah posisi tangkai elektrode.
4.       Lepaskan Elektrode yang jarang dipakai.
5.      Bersihkan pesawat dari debu dan bekas – bekas telapak tanagan yang mengandung keringat.
6.      Perbaikilah pesawat dari kerusakan – kerusakan ringan.
No
Kegiatan Pemeliharaan
Periode
1
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
1 bulan
2
Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
1 bulan
3
Cek fungsi selector, tombol/switch, perbaiki bila perlu
1 bulan
4
Cek kabel elektroda frekuensi tinggi dari kerusakan dan bersihkan konektor bila perlu
1 bulan
5
Cek corona dan bunga api (arching) pada setting energi tinggi
1 bulan
6
Cek dan periksa fungsi pewaktu (timer), perbaiki bila perlu
1 bulan
7
Lakukan pelumasan pada roda gigi, jika dilengkapi automatic patient tuning
6 bulan
8
Cek dan periksa lampu-lampu indicator, ganti bila perlu
6 bulan
9
Cek gerakan automatic patient tuning pada energi maksimum, perbaiki bila perlu
6 bulan
10
Cek sistem pengamanan, perbaiki bila perlu
6 bulan
11
Lakukan pengukuran tahanan kabel
1 bulan
12
Lakukan pengukuran arus bocor
1 bulan
13
Lakukan uji kinerja alat
6 bulan





















2.10 Indikasi Short Wave Diathermy
Keganasan, kehamilan, kecendrungan terjadinya pendarahan, gangguan sensibilitas, adanya logam di dalam tubuh, lokasi yang terserang penyakit pembuluh darah arteri.
.
2.11Kontraindikasi Short Wave Diathermy
Kondisi peradangan dan kondisi sehabis trauma (trauma pd musculoskeletal), adanya keluhan nyeri pada sistem musculoskeletal (kodisi ketegangan, pemendekan, perlengketan otot jaringan lunak), persiapan suatu latihan/senam (untuk gangguan pada sistem peredarah darah)

2.12     Kelebihan Short Wave Diathermy
Terapi dengan diathermi mempunyai kelebihan dibanding dengan terapy sumber panas lainnya, misalnya dengan kompres air panas, sinar infra merah dan panas kimiawi atau balsem dan lainnya. Karena dengan pesawat diathermy panas dapat disalurkan kedalam badan atau anggota badan dengan efek panas yang konstan dan merata, jumlah kondisi panas dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Apabila suatu listrik dialirkan melalui suatu tahanan, maka dalam tahanan tersebut akan timbul panas. Semua zat mempunyai resistansi atau menahan terhadap aliran arus listrik. Dalam jaringan tubuh mempunyai nilai resistansi yang berbeda- beda, yaitu :
1.      Elemen yang banyak air mempunyai tahanan kecil.
2.      Elemen yang sedikit air mempunyai nilai resisten yang besar
Pada diathermy yang menggunakan frekuensi tinggi elektroda- elektroda tidak perlu melekat langsung pada kulit tetapi dapat dipasang dengan jarak tertentu. Meskipun demikian arus listrik frekuensi tinggi akan dapat mengalir melalui udara diantara elektrode- elektrode denagn kulit dan bahan isolator yang membungkus elektrode.
2.13     Kekurangan Short Wave Diathermy
Beberapa pasien mungkin mengalami luka bakar dangkal. Karena terapi melibatkan panas, maka penggunaannya perlu hati-hati untuk menghindari luka bakar, khususnya pada pasien yang cedera dan telah terjadi penurunan sensitivitas terhadap panas. Selain itu, diatermi dapat mempengaruhi fungsi alat pacu jantung dan pasien wanita yang menerima perawatan di punggung bawah atau daerah panggul dapat mengalami peningkatan aliran menstruasi.






2.14     Definisi pengobatan
Pengobatan atau terapi adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yg sedang sakit; pengobatan penyakit; perawatan penyakit: mula-mula tim dokter mempelajari gejala-gejala penyakitnya kemudian menentukan nya yang tepat;
2.15     Definisi muscle spasm atau keram otot
                Kram adalah pengerutan pada otot, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri. Kram bisa sembuh dengan sendirinya selama beberapa detik, menit atau jam, tergantung dari kontraksi tersebut, dan kram dapat terjadi pada otot rangka atau otot polos.
2.16     Etiologi muscle spasm
Keram otot terjadi karena syaraf memberikan stimulasi berlebihan kepada otot untuk berkontraksi.  Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa hal :
1.    Setelah kejadian trauma pada syaraf, otot, dan patah tulang.
2.    Dehidrasi
3.    Kadar kalsium, magnesium, dan kalium yang rendah dalam darah. Terutama kalium, karena sangat di butuhkan bagi sel untuk berkomunikasi dengan jaringan saraf.
4.    Kekurangan vitamin B1,B5 dan B6
5.    Karena pengaruh obat-obat tertentu (furosemide, nifedipine, terbutaline, atorvatatin,dll.)
6.    Kondisi medis seperti kencing manis dan saat hamil, dapat memicu untuk terjadi kram otot.
2.17     Manifestasi klinis muscle spasm
   Saat terjadi akan terasa nyeri dan mengerasnya otot yang keram. Karena nyerinnya, maka gerakan normal menjadi terganggu seperti  berjalan bila terjadi pada tungkai, dan bila terjadi pada tangan dapat terjadi kesulitan untuk menulis misalnya. Bila terjadi saat cuaca atau kondisi tengah panas, maka keram otot tersebut sering merupakan tanda telah terjadinya suatu heat stroke.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.      short wave diathermy adalah Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas.
2.      Muscle spasm adalah pengerutan pada otot, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri.
3.      Fungsi dari short wave diathermy adalah Memperlancar peredaran darah, mengurangi rasa sakit, mengurangi spasme otot, membantu meningkatkan kelenturan jaringan lunak, mempercepat penyembuhan radang.
4.      Short wave diathermy dapat mengobati muscle spasm dengan cara Meningkatkan elastisitas jaringan ikat menjadi lebih baik seperti jaringan collagen kulit, otot, tendon, ligament dan kapsul sendi akibat menurunnya viskositas matrik jaringan tanpa menambah panjang serabut kolagen, tetapi terbatas pada jaringan ikat yang letak kedalamannya ±3cm dan Meningkatkan elastisitas jaringan otot dan menurunkan tonus melalui normalis nocicensorik.
3.2 Saran
1.      Sebagai salah satu acuan dalam pembelajaran mengenai pemanfaatan energi panas dengan teknik short wave diathermy untuk mengobati muscle spasm.
2.      Agar setiap tempat pelayanan kesehatan menyediakan berbagai fasilitas penunjang terutama pesawat short wave diathermy.
           




DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo
Gabriel, J.F.2010 . Fisika Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Price, Sylvia. Patofisiologi Konsep Klinis, Proses- Proses Penyebab. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC













Lampiran 1
Presentasi data dalam bentuk powerpoint



















4 komentar:

  1. izin nyimak saja dulu ya gan :)
    http://goo.gl/GlW466

    BalasHapus
  2. 10bet - Casino in Japan
    10bet is a unique brand that is founded in 2016. 10bet It has a large selection 우리카지노 of gambling games, and players from all over the world play with great

    BalasHapus
  3. Casinos near Casinos Near Casinos Near Casinoyro
    Casinos Near Casinos 김천 출장마사지 near Casinos. If you are looking 과천 출장마사지 for the closest casinos 전라북도 출장마사지 to Casinoyro, we 김천 출장마사지 have you covered. We've got details on 김포 출장샵 all your favorite slots,

    BalasHapus